Yang harus diperhatikan dari obat

Ketika putra atau putri kita sakit, atau mungkin kita sendiri yang sakit pertama kali yang kita cari adalah obat. Sebagai pertolongan pertama tentunya. Jika dari obat yang pertama kita minum, namun sakit belum sembuh, setelah itu baru kita akan pergi ke dokter. Setelah diperiksa dan dianalisa, dokter akan memberikan sebuah resep obat yang harus kita minum sesuai dengan penyakit yang sedang kita derita. Anehnya dan mungkin sering kita lakukan adalah, hanya mengambil separo dari resep yang dibuat dokter.Karena dengan harapan hanya separo minum sudah sembuh. Jika ada obat yang masih sisa, baik itu dari dokter ataupun beli sendiri, mungkin kita simpan sampai melewati batas tanggal kadaluwarsa. Dengan kebiasaan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Secara umum obat aman disimpan setelah satu atau dua tahun sejak tanggal kadaluwarsa. Menurut ahli farmasi RS Mount Sinai New York Sara Bingel. Tapi tidak semua obat. Yang aman, diantaranya penghilang rasa sakit, pil sakit kepala, obat alergi, obat perut, dan pil influensa. Sedangkan obat yang harus segera dibuang jika sudah kadaluwarsa adalah nitrogliserin ( untuk dada sakit ), obat sirup, obat pertolongan pertama, antibiotik, dan obat anak-anak.
2. Batas kadaluwarsa / tanggal kadaluwarsa dibuat untuk menegaskan kemanjuran obat, bukan untuk keselamatan konsumen. Kemanjuran obat akan turun hingga 95%, setelah tanggal kadaluwarsa dan setelah satu tahun.
3. Buang sesegera mungkin untuk obat cair yang sudah kadaluwarsa. Kapsul gel dan sirup kemanjurannya akan cepat hilang daripada pil atau kapsul. Obat jenis tersebut juga berpotensi menjadi sarang bakteri. Jadi perhatikan betul tanggal kadaluwarsanya.
4. Jangan meletakkan obat di kotak obat yang lembab, obat akan cepat rusak terutama obat yang sudah dibuka.